Sempat Viral di Medsos, Ternyata ini Penyebab Perkelahian Antar Pelajar di Sinjai

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Kasus perkelahian antar pelajar di Kabupaten Sinjai kembali terjadi di area Tribun Lapangan Sinjai Bersatu yang sempat viral di media sosial. Kamis lalu, (17/06/2021)

Melalui press release oleh Kasat Reskrim Polres Sinjai IPTU Abustam, ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut melibatkan 5 orang pelajar perempuan yang usianya masih di bawah umur.

Adapun pelaku terdiri dari WAW (15), MR (15), NAA (16) dan AAA (16) kata Abustam, melakukan pengeroyokan dengan cara memukul, menjambak, menendang dan menginjak korban IS (17) secara bersamaan.

“Aksi perkelahian berawal dari kesalahpahaman dalam percakapan WhatsApp antara korban IS (17) dengan salah seorang pelaku berinisial MR (15),” katanya.

BACA JUGA: Tak Kenal Libur, Kantor Pos Sinjai Buka Layanan Setiap Hari

Kendati demikian, Abustam, menyampaikan telah melakukan mediasi dengan menghadirkan masing-masing keluarga atau orangtua pelaku dan korban disaksikan perwakilan dari DP3AP2KB Sinjai.

Dalam mediasinya, kasus yang menghebohkan netizen di dunia maya ini akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Melalui press release ini kami sampaikan bahwa kasus ini telah selesai tanpa ada proses hukum yang dilakukan,” jelas Abustam.

Lewat kesempatan ini juga, Abustam menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak bermedia sosial agar dapat terhindar dari hal-hal negatif.

Sebelumnya viral sebuah aksi perkelahian di medsos. Lokasi kejadian di Lapangan Sinjai Bersatu Sinjai beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Uji Coba PTM Terbatas Mulai Diterapkan TK Negeri X Sinjai

Dua video yang diunggah di media sosial berdurasi 27 detik dan 33 detik mempertontonkan seorang remaja perempuan dikeroyok dua orang dan menjadi tontonan orang disekitarnya

Dalam video tersebut, remaja perempuan yang mengenakan baju berwarna hijau harus menerima tendangan, jambakan dan tamparan dari dua remaja sebayanya tanpa melakukan perlawan hingga terjatuh.

Di video selanjutnya, lagi-lagi seorang remaja perempuan yang mengenakan baju berwarna merah maron dengan lantang menunjuk dan mengancam si korban. (Baso)