Site icon KABARSINJAI.COM

Sinjai Target Program Nasional Keamanan Pangan BPOM

Kepala Balai Besar POM Makassar, Dra Hardaningsih saat melakukan audiens bersama Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong, Kamis 1 April 2021. (Foto Ist)

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Program prioritas nasional keamanan pangan tahun 2021 bakal dilaksanakan Badan pengawasan obat dan makanan Republik Indonesia (BPOM RI) di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar POM Makassar, Dra Hardaningsih, usai melakukan audiens dengan Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong bersama instansi terkait di ruang kerja Wakil Bupati, Kamis (1/4/2021)

Menurut Hardaningsih, sasaran intervensi program nasional tersebut adalah program desa pangan aman, program keamanan pangan, jajanan anak untuk usia sekolah, program pasar aman dari bahan berbahaya.

“Di Sulsel ada lima daerah yang masuk, salah satunya Kabupaten Sinjai yang menjadi target intervensi program ini”, pungkasnya.

BACA JUGA: Bupati ASA Temui Sekjen Partai Gerindra, Pilkada Jadi Topik Utama

Lebih jauh Hardaningsih menjelaskan bahwa kedatangannya bersama rombongan ke Sinjai tidak lain sebagai bentuk koordinasi tata hubungan kerja (Tahubja) untuk memberikan gambaran awal terkait tahapan kegiatan Intervensi Keamanan Pangan dari tiap program yang akan dilaksankan pada setiap Kabupaten yang menjadi target Intervensi.

“Garis besarnya seperti itu karena keamanan pangan ini menjadi suatu modal dasar untuk kita menjadi sehat dan berdaya saing. Jadi nanti ada satu desa yang akan kami intervensi keamanan pangannya”, pungkasnya.

Intervensi program ini kata Hardaningsih, juga akan dipantau langsung Kementerian dalam negeri (Kemendagri). Setiap daerah yang berhasil mengaplikasikan program ini akan menerima penghargaan.

Selain program prioritas nasional keamanan pangan, kedepan BPOM juga bakal memberdayakan UKM yang ada di Sinjai, dengan cara memfasilitasi UKM untuk mendapatkan izin edar daei BPOM terkait produk yang dihasilkan.

BACA JUGA: Harga Tabung ‘Melon’ di Sinjai Naik Rp2.500, Ini Penjelasan Disperindag

Terpisah, Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong menyambut positif program ini, pasalnya hanya lima daerah di Sulsel yang menerima program dari BPOM.

“Selaku pemerintah daerah, saya sangat bersyukur dan senang pastinya karena menyangkut kesehatan termasuk menjaga keamanan pangan di kampung kita”, tandasnya. (Tim)

Exit mobile version