Solar Langka, Nelayan Tujuan Wakatobi Tertahan di Sinjai

KABARSINJAI,COM, Sinjai –  Sudah tiga pekan, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan langka.

Akibatnya puluhan nelayan tujuan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sulteng) tak bisa melaut.

Kini kapal-kapal nelayan yang membutuhkan bahan bakar hanya berlabuh dipinggir sungai tangka atau sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Zulfikar, salah seorang penjaring mengatakan sudah lama tertahan di Sinjai karena sulitnya mendapatkan solar.

Ia bersama rekan-rekannya hendak mencari ikan di perairan Wakatobi, namun hingga minggu kemarin masih tertahan lantaran belum memiliki stok BBM.

Menurut nelayan yang satu ini sekali turun melaut, mesin perahunya membutuhkan sebanyak 10 drum solar, dengan harga yang biasanya dibeli di SPBU Rp.1.5 Juta per drum.

Karena sulitnya mendapatkan bahan bakar, Zulfikar maupun nelayan lainnya kini belum tahu kapan akan turun melaut mencari ikan.

“Sebagai nelayan, tentu kami sangat tersiksa, bayangkan saja sudah 20 hari lamanya kita belum mendapatkan solar, ada apa dengan pertamina”, Ujarnya.

Tak hanya nelayan antar pulau, kelangkaan solar ini juga berdampak pada aktifitas nelayan lokal di sinjai.

Seperti nelayan yang menggunakan perahu kecil, selain tidak dapat turun setiap hari, jarak tempuh mencari ikan pun mereka batasi lantaran minimnya stok solar.

Kondisi ini mengakibatkan pasokan ikan ke TPI Lappa Sinjai berkurang yang memicu naiknya harga ikan hingga dua kali lipat.

Nelayan berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan solar ini, agar rutinitas mereka bisa kembali normal. (Ms)

Editor / Bahar