KABARSINJAI.COM, Sinjai – Tahun depan, pemerintah akan menaikan gaji atau insentif penyuluh agama honorer demi meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepastian kenaikan gaji honorer ini disampaikan Kepala Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Prov. SulSel, Misbahuddin Salamu saat menghadiri wisuda santri dan santriwati binaan penyuluh Agama Kemenag Sinjai, Selasa (27/11) di Tribun Lapangan Sinjai Bersatu.
Hal ini menurutnya sangat perlu karena tugas dari tenaga penyuluh agama di berbagai daerah termasuk di Sinjai sangat berat sekali. Bahkan ada yang bertugas hingga ke pelosok desa.
“Belum lagi jumlah penyuluh agama non Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih banyak dari pada PNS. Jadi wajar kalau gajinya dinaikkan karena beban kerja yang juga semakin berat”, Terangnya. Kenaikan gaji honorer ini kata dia bahkan telah disepakati dan ditetapkan oleh pemerintah dari 500 ribu rupiah menjadi 1 juta rupiah perbulan.
Baca juga ;
– 1.204 Santri dan Santriwati TPQ di Sinjai Ikuti Prosesi Wisuda
– Nota Kesepakatan KUA dan PPAS APBD 2019 Ditandatangani
Namun disisi lain lanjut dia, kenaikan gaji ini harus dibarengi dengan kinerja yang baik dan penuh tanggungjawab. “Ini yang harus kita jaga, jika perlu pelayanan kita sebagai penyuluh agama ditengah-tengah masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi”, Harapnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Kemenag Sinjai, Drs. H. Abdul Hafid M.Talla. Menurutnya dengan adanya kenaikan gaji honorer ini jelas akan menambah semangat kerja bagi para penyuluh agama yang ada.
“Semoga dengan adanya tambahan gaji ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka”, Katanya. Selain itu ia juga berharap kepada pemerintah agar kedepan bagaimana para penyuluh agama honorer ini dapat beralih status menjadi pegawai negeri sipil.
Sekedar diketahui bahwa tugas penyuluh agama sendiri diantaranya bagaimana memberikan penyuluhan pemahaman keagamaan kepada masyarakat, pemahaman keluarga sakinah mawadah, sebagai imam masjid dan menjadi guru ngaji kepada masyarakat. (clk)
Editor / Irawan
