KABARSINJAI – Total hewan kurban di hari raya IdulAdha 1444 Hijriyah/2023 Masehi di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai sebanyak 989 ekor.
Demikian diungkapkan Ketua PHBI Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf saat membacakan laporan pelaksanaan Hari Raya IdulAdha di Masjid Islamic Center Sinjai, Kamis (29/6/2023) pagi.
Jumlah hewan kurban ini tersebar di sembilan kecamatan. Belum termasuk hewan kurban yang tidak tercatat oleh PHBI Sinjai.
Dikatakan A. Irwan, jumlah hewan kurban tersebut, diantaranya Kecamatan Sinjai Utara 213 ekor sapi dan 16 ekor kambing, kecamatan Sinjai Timur 138 ekor sapi dan 35 ekor Kambing, Kecamatan Sinjai Tengah 75 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
BACA JUGA; Hari Raya IdulAdha, Bupati ASA: Berkurban Tingkatkan Rasa Kepedulian ke Sesama
Selanjutnya kecamatan Sinjai Selatan 75 ekor sapi dan 2 ekor kambing, Kecamatan Sinjai Barat 142 ekor sapi dan 4 ekor kambing, Kecamatan Sunnah Borong 29 ekor sapi dan 6 ekor kambing Kecamatan Bulupoddo 43 ekor sapi dan 16 ekor kambing, kecamatan Tellulimpoe 157 ekor sapi dan 10 ekor kambing, serta kecamatan Pulau sembilan 20 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
“Dari data tersebut jika ditotal maka jumlah hewan kurban yang dilaporkan ke PHBI Sinjai sebanyak 989 ekor,” ujar A. Irwansyahrani yang juga Asisten Administrasi Pemerintahan dan Setdakab Sinjai ini.
Dari jumlah tersebut, Irwansyahrani membeberkan jika 9 ekor diantaranya adalah hewan kurban Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) bersama keluarga, diantaranya 8 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
“Semuanya (hewan kurban Bupati Read) dibagikan ke setiap kecamatan. Jadi jumlahnya 9 ekor hewan kurban,” jelasnya.
Sebelumnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dengan melakukan pemeriksaan hewan kurban.
BACA JUGA: Kapolres Sinjai Terjunkan Personelnya Kawal Pelaksanaan Salat IdulAdha 1444 H
Pihak DPKH menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap hewan kurban seperti pemeriksaan antemortem.
“Kami kebetulan punya 6 dokter hewan dan itu kami sebar untuk melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan pemotongan. Jadi semua hewan kurban dipastikan sehat,” jelas Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet DPKH Sinjai, drh. Ratnawati beberapa waktu lalu. (AC)