Unik, Kampanye Stop Pernikahan Dini di Sinjai Melalui Drama Teatrikal

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus berupaya mengedukasi para remaja dalam pencegahan pernikahan dini atau di usia muda melalui kampanye.

Uniknya, kampanye yang gelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai berupa pertunjukan drama teatrikal.

Pementasan drama teatrikal dengan tema “Luka Cinta Terlalu Muda” itu berlangsung di Ruang Pola Eks Kantor Bupati Sinjai, Minggu malam, (06/03/2022)

“Jadi ini dikemas dalam drama teatrikal, menampilkan tentang bagaimana pendewasaan usia perkawinan. Karena akibat pernikahan di usia muda dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang berkelanjutan,” ungkap Kadis P3AP2KB Sinjai, Andi Tenri Rawe.

Baca juga: Bupati ASA Bangga Santri Program Tahfiz Spesial Ponpes Darul Istiqamah Puce’e di Wisuda, ini Pesannya

Andi Tenri membeberkan, dampak dari pernikahan di usia muda ini sangat kompleks, khususnya pada sektor kesehatan dan perekonomian seperti anak yang menikah di usia muda rentan terhadap penyakit karena belum matangnya alat reproduksi sehingga apabila melahirkan, anaknya dapat menjadi stunting.

“Kalau ini terjadi, tentu panjang lagi masalahnya, Kemudian juga kalau menikah di usia muda, tingkat kecerdasan anak yang lahir itu cenderung lemah, sehingga kita berusaha agar tidak ada lagi di Sinjai yang menikah di usia muda,” tambahnya.

Memang kasus pernikahan dini tahun 2021 di Kabupaten Sinjai, kata mantan Kabag Ekonomi Setdakab Sinjai ini, terjadi peningkatan yang signifikan akibat berbagai hal, termasuk diantaranya karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Tegas, Pemuda Pancasila Sinjai Dukung Pemilih Cakades Wajib Tunjukkan Bukti Vaksinasi

“Inilah yang menjadi cara kita untuk bisa menekan angka pernikahan dini di Sinjai, sehingga diharapkan drama teatrikal ini dapat memberikan gambaran bagaimana dampaknya kalau menikah di usia muda,” pungkasnya.

Pada pertunjukan drama teatrikal tersebut, DP3AP2KB Sinjai melibatkan berbagai unsur, mulai dari pegiat seni, Forum Generasi Berencana (GenRe), Forum Anak, hingga mahasiswa dan para pelajar yang ada di Kabupaten Sinjai. (Tim)