Viral! Pesan Gerakan Disiplin Siswa & Razia Masker di Sinjai, Ternyata Hoaks

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Publik dihebohkan dengan pesan Siar atau pesan broadcast di media sosial. Bahkan pesan siar ini tersebar di beberapa group aplikasi WhatsApp hingga media sosial (Medsos) Facebook (FB).

Dalam pesan siar itu, disampaikan pengumuman mengenai adanya rencana Razia gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan membawa mobil GDS/Gerakan Disiplin Siswa.

Sasaran Razia yang dimaksudkan tersebut ditempat keramaian atau kerumunan orang dengan melibatkan “Ibu Bupati”.

Bagi yang terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina, termasuk wali murid dan gurunya akan dipanggil juga. Pesan ini juga menyebutkan, bagi yang tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter.

BACA JUGA: Berdayakan Ekonomi Lokal, Pemkab Bantu Produk UMKM Sinjai Ikut Dipasarkan di Indomaret

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib, membantah hal itu. Menurut Irwan pesan siar yang dimaksud tersebut adalah berita Hoaks yang disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pesan siar gerakan disiplin siswa (GDS) dan Razia Masker yang viral beberapa group WhatsApp di Sinjai. (Foto Ist)

“Kami sudah koordinasi ke Ibu Bupati dan Kasat Pol PP, mereka menyampaikan tidak pernah ada perintah seperti diatas, jadi perlu kami sampaikan bahwa informasi diatas tidak benar atau hoaks”, kata Irwan Suaib, Kamis (17/9/2020)

Irwan berharap agar masyarakat jeli dan berhati-hati untuk menyaring informasi yang beredar ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan tidak mudah percaya begitu saja dengan Inf yang beredar di Medsos.

“Saya harap masyarakat harus berhati-hati dengan pesan siar yang tidak jelas sumbernya, jangan sampai membuat kepanikan ditengah lingkungan sekitar kita”, tandasnya.

BACA JUGA: Daftar Sekarang! Pemkab Sinjai Lelang 51 Unit Randis

Menurut informasi, hal tersebut tidak hanya beredar di Kabupaten Sinjai, namun juga disejumlah daerah di sulsel.

“Makanya dalam informasi tersebut tidak menyebutkan nama ibu Bupati”, jelasnya. (Ads)