Wirausaha Baru di Sinjai Bertambah, Tahun Ini Diskopnaker Target Lagi Seratus Lebih

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Tahun ini, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Sinjai, kembali akan melakukan pendampingan kepada calon wirausaha baru di Kabupaten Sinjai.

Untuk jumlahnya, Kepala Bidang UKM Diskopnaker Sinjai, Bakhri menuturkan tahun ini targetnya sebanyak 120 orang.

Penciptaan wirausaha usaha baru itu akan difokuskan pada pembuatan gula merah di empat Kecamatan seperti Kecamatan Bulupoddo, Sinjai Borong, Sinjai Selatan dan Sinjai Barat.

Baca Juga: Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Sinjai Siapkan RTK di Setiap Puskesmas

“Inshaa Allah sesuai visi misi Pak Bupati, tahun ini kita kembali akan melakukan pendampingan pada Juni nanti dengan kuota 30 calon wirausaha baru per kecamatan”, ucapnya saat ditemuindi ruang Kerjanya, Senin (3/2/2020)

Di harapkan Calon Wirausaha baru setelah dilatih nanti, juga akan membentuk kelompok yang dapat menyerap tenaga kerja sesuai program Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) pada penciptaan 10.000 lapangan kerja.

Sebagaimana jumlah tenaga kerja yang saat ini sudah terserap di Kabupaten Sinjai sebanyak 30.451 orang, dengan rincian 18.433 di usaha Mikro, 10.034 usaha kecil dan 1.984 untuk usaha menengah.

Sekaitan dengan penguatan penyerapan tenaga kerja dari hasil pendampingan, Diskopnaker juga akan melakukan ‘Temu Kemitraan’ antara UKM dan BUMN.

Tujuannya, agar supaya para wirausaha yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan bisa mengakses bantuan ke BUMN (PT Semen Tonasa) untuk mendukung permodalan mereka.

Baca Juga: Sabu Seberat 65,86 Gram Asal Malaysia Diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Sinjai, Ini Pelakunya

Di tanya jumlah UKM Baru yang telah tercipta setahun Kepemimpinan Bupati ASA dan Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong, Bakhri menegaskan ada tren positif atau peningkatan.

Khusus tahun 2019 sebanyak 29.750. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 lalu yang hanya 27.880. “Perbandingan jumlahnya ada peningkatan sekitar 1.870 UKM dari tahun 2018 ke tahun 2019 lalu”, beber Bakhri. (Adv)

Editor/Andis