KABARSINJAI.COM, SINJAI, – Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pendidikan yang aman dan layak masih dipertanyakan. Sebab, salah satu sekolah yang berada di kawasan pusat kota Sinjai tak tersentuh perhatian pemerintah Kabupaten Sinjai yang seharusnya membuka mata untuk melakukan tindakan berupa perbaikan.
Terpantau, dari 6 ruang kelas yang dimiliki Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 82 Tokinjong Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, 3 ruang kelas diantaranya sudah mulai terkelupas pada bagian dinding dan sudah lapuk.
Parahnya lagi, Laboratorium dan ruangan guru di gabung menjadi ruang kantor bahkan, untuk mengantisipasi debu dan genangan air dipelataran halaman sekolah Kepala SD Negeri No. 82 Tokinjong rela meminjam uang untuk pembenahan lapangan sekolahnya.
Baca Juga: Bimtek Sensus Pengelolaan Barang, Sekkab Sinjai Bilang Ini
Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 82 Tokinjong Sinjai Utara, Dra. Wahidah mengaku, rela meminjam uang untuk pembenahan lapangan sekolah yang di pimpinnya.
Sambil menunggu perhatian pemerintah, Wahidah mengaku meminjam uang sebesar Rp. 5 Juta dan rela berurusan dengan koperasi hanya untuk sedikit menampakkan bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan.
“Lapangan sekolah yang ada disini sangat dibutuhkan untuk pendidikan olahraga namun ketika musim hujan proses pendidikan olahraga pasti terhambat demikian juga ketika musim kemarau maka debu akan memenuhi ruang kelas,” ungkap Wahida kepada wartawan, Selasa (9/10/2018).
Terpisah, salah satu Guru SD Negeri 82 Tokinjong, Marhawana mengatakan bahwa masalah lain yang menjadi langganan Sekolah setiap musim hujan datang tiba adalah genangan air yang masuk ke lingkungan sekolah akibat tidak berfungsinya saluran drainase.
“Drainase diseputaran sekolah mulai tidak berfungsi sehingga genangan air dari luar masuk lingkungan sekolah dimana menyebabkan genangan air ketika musim hujan sudah tiba setinggi mata kaki,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Sekolah di Sinjai Ditunjuk Jadi Sekolah Rujukan Oleh Kemendikbud
Dia berharap, agar pemerintah membuka mata, sebab kondisi yang dialami SD Negeri 82 Tokinjong benar-benar memprihatinkan terlebih saat ini pihaknya juga kekurangan sarana buku pengajar.
Diketahui, di SD Negeri 82 Tokinjong terdapat 100 orang murid. Di bulan Desember mendatang tahun ini SD Negeri 82 Tokinjong juga bakal kekurangan tenaga pengajar karena tenaga pendidik yang berstatus PNS sebanyak 2 orang akan pensiun, sedangkan guru agama masih diatasi oleh tenaga sukarela. (*)
Editor/Irawan.