KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Kurangnya pasokan ikan dari nelayan berimbas naiknya harga ikan di sejumlah Pasar tradisional di Sinjai, termasuk di pasar sentral Sinjai.
Kondisi ini telah berlangsung selama seminggu terakhir, itu diakibatkan karena hasil tangkapan para nelayan di Kabupaten Sinjai menurun drastis dari biasanya. Menurut para nelayan faktor cuaca menjadi penyebab minimnya hasil tangkapan mereka.
Salah seorang pedagang ikan di Pasar Sentral Sinjai Abdul Azis mengakui ombak diperairan cukup tinggi membuat hasil tangkapan nelayan jauh berkurang sehingga berdampak harga ikan juga jauh meningkat.
Harga ikan Cakalang ukuran besar misalnya, untuk normalnya Rp30 ribu per ekor menjadi Rp50 ribu per ekor.
BACA JUGA: Pemkab Sinjai Akan Kaji Pembangunan Kawasan Sport Center, Ini Titiknya
“Kalau harga ikan mahal, imbasnya kurang juga pembeli”, ujarnya Sabtu (30/01/21)
Terpisah, Mustiani pedagang ikan lainnya membenarkan cuaca ekstrem berdampak pada aktivitas nelayan di Sinjai.
Harga ikan yang dijualnya seperti ikan layang yang normalnya dibeli dari nelayan seharga Rp700-800 ribu per keranjang, sekarang harganya diatas Rp1 juta per keranjang.
BACA JUGA: Digagas Bupati ASA, Setiap Desa di Sinjai Bakal Punya Dua Penghafal Alquran
Ikan kakap merah ukuran besar dari harga Rp50 ribu per ekor, kini naik dua kali lipat menjadi Rp100 ribu per ekor. Kemudian Ikan Tenggiri sebelumnya Rp15 ribu sekarang seharga Rp25 ribu per ekor.
“Karena tangkapan sedikit, maka harga mau tidak mau jadi naik sehingga pembeli juga berkurang,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi tersebut hampir terjadi setiap tahun. Dan biasanya harga ikan akan kembali normal jika kondisi cuaca sudah membaik. (And)