KABARSINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, siap mendukung dan menyukseskan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf, usai mengikuti rapat koordinasi bersama Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI, secara virtual di Kantor Diskominfo dan Persandian Sinjai. Jumat, (7/7/2023).
Untuk mendukung gerakan ini, pihaknya akan melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk BUMN, BUMD, swasta dan organisasi yang ada di Sinjai.
“Ini kegiatan kita bersama sehingga seluruh komponen masyarakat kita libatkan, dengan harapan bisa mengumpulkan bendera merah putih sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA: Bupati ASA Sambut Kunker Komisi III DPR RI
Irwansyahrani berharap melalui program ini dapat meningkatkan semangat nasionalisme bagi seluruh masyarakat, serta menumbuhkan nilai-nilai cinta tanah air sejak dini, khususnya kepada generasi muda.
Sementara itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan yang memimpin rapat ini berharap kepada seluruh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten di seluruh Indonesia agar mensukseskan program ini dan segera melaksanakan launching.
“Kemendagri akan memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah yang paling terbaik dalam melaksanakan program ini. Kami juga mohon agar kegiatan pembagian 10 juta bendera Merah Putih ini dipublikasikan dan di viralkan melalui media elektronik, media cetak dan media sosial masing-masing daerah,” tambahnya.
BACA JUGA: Hadirkan Unsur Terkait, Puskesmas Samataring Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektor
Dalam rapat ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sinjai Hasir Achmad, Sekretaris Diskominfo dan Persandian Sinjai Drs. Syamsir Tabiala, dan Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan, Ekososbud dan Agama Badan Kesbangpol Sinjai Muhayyar Mattoreang.
