Warga ini Sudah 8 Tahun Geluti Usaha Kerajinan Anyaman, Intip Yuk!

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan masyarakat di pedesaan, tak terkecuali di Kabupaten Sinjai yang memiliki julukan Bumi Panrita Kitta.

Seperti yang dilakukan warga di dusun Bisokeng Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur misalnya, seorang wanita paruh baya memiliki kemahiran dalam menganyam daun lontar.

Muli, Ketua Kelompok Usaha Anyaman Daun Lontar saat ditemui, Selasa (30/03/2021) mengungkapkan bahwa usaha ini sudah digeluti sekitar delapan tahun.

Melalui sentuhan kreatifitas produksi kerajinan anyaman daun lontar telah mendorong kaum perempuan yang tidak memiliki aktivitas di desa tersebut membuat berbagai produk dari anyaman daun lontar.

BACA JUGA: Difasilitasi Diskominfo, Pengurus FTBM Sinjai Belajar Membuat Website

Kepada wartawan, Muli menceritakan bahwa daun lontar yang telah diambil dari pohonnya terlebih dahulu dikeringkan kemudian lidinya dibuang dan selanjutnya dianyam sesuai dengan produk yang akan dihasilkan.

Dari hasil anyaman lontar ini lanjut Muli, berbagai produk anyaman yang telah dihasilkan seperti tempat tisu, keranjang tempat toples, tempat air mineral hingga aneka bentuk tas. Harganya pun beragam mulai dari harga 15 ribu hingga 35 ribu rupiah per buah.

Hingga kini pihaknya telah mempekerjakan sebanyak 10 orang untuk membuat berbagai jenis hasil kerajinan dari daun lontar.

“Dalam sehari itu biasanya setiap ibu-ibu menghasilkan dua buah hasil kerajinan,” jelasnya.

BACA JUGA: PPD 2021, Sinjai Salah Satu yang Terbaik di Sulsel

Untuk pemasarannya, kata Muli, selain memanfaatka sosial media, pihaknya sangat terbantu dengan insatansi terkait dalam hal ini Disparbud Sinjai yang memasarkan produk anyaman lontar ini.

“Pasarannya sudah sampai ke Makassar hingga Bali. Biasanya kami juga menerima pesanan dari Disparbud Sinjai 100-150 buah, bahkan kami pernah menerima pesananan sebanyak 1000 buah dan itu kami kerjakan selama dua bulan,” tandasnya.

BACA JUGA: PPD 2021, Sinjai Salah Satu yang Terbaik di Sulsel

Meski demikian, pihaknya masih membutuhkan sentuhan agar anyaman yang dihasilkan ini lebih menarik lagi sehingga ia mengharapkan adanya bantuan mesin jahit hingga cat pewarna. (Tim)