6.905 Siswa Baru di Sinjai Akan Nikmati Seragam Gratis Program Bupati ASA

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Program pemberian bantuan seragam gratis kepada peserta didik baru di Kabupaten Sinjai kembali direalisasikan. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari sekian banyak program Pemkab Sinjai dibawah nahkoda Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di bidang pendidikan.

Untuk tahun keempat pelaksanaannya, program ini bakal menyentuh 6.905 peserta didik baru, baik di tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di sembilan kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa mengatakan, tahun ajaran 2022-2023 peserta didik baru kembali akan diberikan bantuan seragam gratis. 3.902 ditingkat SD dan 3.003 peserta didik ditingkat SMP.

Tidak hanya seragam sekolah, namun program ini juga meringankan beban orang tua dengan menyiapkan perlengkapan sekolah lainnya seperti dasi, topi, ikat pinggang, dan jilbab bagi perempuan.

Baca juga: Sepekan Pemkab Sinjai Raih 4 Penghargaan Bertaraf Nasional, Bupati ASA: Kerja Keras Kita Bersama

Kemudian juga diberikan tas sekolah, dan alat tulis menulis. Khusus masker merupakan bantuan dari Kemenkes RI.

Untuk jadwal penyalurannya, Jefrianto mengaku akan mengupayakan bantuan ini sampai ditangan peserta didik baru sebelum memasuki bulan Agustus.

“Dua sampai tiga hari ini kami tunggu pengirimannya. Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa didistribusikan ke semua sekolah yang berhak menerima,” kata Jefrianto, Rabu (27/7).

Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menjelaskan, program ini sengaja dicetuskan untuk membantu meringankan beban orang tua peserta didik baru. Tidak hanya itu, program ini diharapkan menjadi solusi agar angka anak putus sekolah dapat ditekan sebab orang tua enggan menyekolahkan anaknya karena kekurangan biaya.

Baca juga: KPPN Sinjai Rampungkan Penyaluran DAK Fisik Tahap 1, Nilainya Puluhan Miliar

Olehnya itu, program ini kata dia, akan terus dilaksanakan karena merupakan bagian dari komitmennya dalam upaya pelaksanaan wajib belajar 12 tahun yang sejatinya telah dimulai sejak akhir 2013 dengan memberikan keringanan kepada orang tua siswa.

“Kita tidak mau ada anak di Sinjai tidak sekolah hanya karena persoalan biaya perlengkapan sekolah, makanya program ini setiap tahunnya kita laksanakan dan Insya Allah akan kita realisasikan sampai akhir periode 5 tahun saya sebagai Bupati,” kuncinya. (Tim)