KABARSINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggagas pasar murah di Lapangan Nasional (Lapnas), Jalan Persatuan Raya Sinjai, Selasa (14/11).
Pasar murah yang direncanakan berlangsung selama dua hari hingga Rabu, 15 November besok menggandeng Perum Bulog, Alfamidi serta Pelaku UMKM di Kabupaten Sinjai.
Kepala Dinas Perindustrian perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh mengatakan, pasar murah tersebut bertujuan untuk menekan inflasi daerah yang merupakan tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi dari Kemendagri.
Memang tak dipungkiri, kata Saleh sejumlah komoditi di Pasar mengalami kenaikan harga, sehingga pasar murah ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menekan harga dengan menghadirkan langsung produsen kepada masyarakat Sinjai.
“Pasar murah ini untuk menekan inflasi daerah, insya Allah kita akan agendakan setiap bulan dengan menghadirkan langsung produsen sehingga ada selisih harga dari harga pasar yang pada umumnya,” pungkasnya.
Mantan Kabag Pembangunan Setdakab Sinjai, ini mencontohkan harga telur ayam ras yang dijual di pasar murah ini hanya dikisaran 43 ribu per raknya, berbeda dengan harga di pasar yang mencapai Rp47 ribu per rak.
Lain halnya dengan Minyak goreng merek Minyak Kita dijual dengan harga Rp26 ribu per dua liter. Sedangkan beras dijual dengan harga Rp51 ribu per 5 Kilogram.
“Jadi memang ada perbandingan harga dari harga pada umumnya di pasar. Ini memang itu membantu dan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif murah,” jelasnya.
Pasar murah yang digagas TPID Sinjai ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat PAUD, Live Acoustic band serta door prize yang disiapkan oleh Alfamidi. (AC)