KABARSINJAI.COM, Sinjai – Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019 akan berubah dari metode tatap muka menjadi virtual atau secara online.
Hal itu terungkap setelah Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) melakukan entry briefing bersama tim pemeriksa intern, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah SulSel dalam rangka pemeriksaan LKPD Tahun Anggaran 2019.
Kegiatan itu dilaksanakan melalui video conference (vidcon) dari ruang kerja Bupati Sinjai, Selasa (21/4/20).
Turut diikuti Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong, Sekda Sinjai, Drs. Akbar, Kepala Inspektorat Sinjai, A. Adeha Syamsuri dan Kepala BKAD Sinjai, Hj. Ratnawati Arief.
“Dengan kondisi darurat Covid-19, maka pemeriksaan LKPD akan dilakukan secara virtual atau online”, Kata Wakil Penanggung Jawab Pemeriksa LKPD dari BPK Sulsel, Wayan Perdana.
Lihat juga: Realokasi Anggaran, Pemkab Sinjai Siapkan 2 Miliar untuk Bansos, Sisanya?
Menurutnya, metode pemeriksaan melalui audit online dan teleconference untuk wawancara dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran wabah virus corona (Cobid-19).
Ia berharap, pemerintah daerah mendukung kebijakan itu dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan serta jadwal wawancaranya.
Sementara itu, Bupati, Andi Seto Asapa melalui video conference menyambut baik dan mendukung pemeriksaan online yang akan dilakukan BPK Perwakilan Sulsel.
“Insya Allah walaupun pemeriksaan dilakukan secara virtual, Jajaran Pemkab Sinjai siap termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Semoga pemeriksaan ini berjalan baik dan lancar”, Terangnya.
Bupati Bertekad Pemkab Sinjai mampu pertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD Tahun Anggaran 2019.
“Melalui Entry Briefing Tim BPK Perwakilan Provinsi Sulsel ini, kita akan fasilitasi semua kebutuhan dokumen yang dibutuhkan agar kegiatan dapat berjalan lancar sesuai yang dibutuhkan agar predikat Opini WTP dapat dipertahankan,” Sambung Bupati ASA.
Sementara itu Kepala BPKAD Sinjai Hj. Ratnawati Arief menambahkan sekaitan dengan adanya covid-19 entry briefing ini biasa dilakukan pada awal pemeriksaan melalui virtual dan selanjutnya pemeriksaan akan dilakukan melalui desk audit dan teleconference untuk wawancara.