Bupati Sinjai Minta Penginputan DAK Disertai dengan Data Program yang Diusulkan

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar Rapat persiapan penginputan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 yang bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin (11/5/20)

Rapat ini dipimpin oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Sinjai Drs. Akbar dan dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah, para PPK, PPTK dan operator penginputan KRISNA.

KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) adalah sistem informasi perencanaan DAK berbasis web yang dikelola bersama antara Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan serta dirancang untuk dioperasikan oleh para pihak yang terlibat dalam perencanaan DAK.

Baca Juga: Masa Tanam Tiba, Petani di Sinjai Susah Dapatkan Pupuk, Ternyata Ini Masalahnya

Dalam sambutannya Bupati ASA, menyampaikan bahwa sebelum diajukan penginputan pada aplikasi KRISNA diharapkan perangkat Daerah pengelola DAK dapat melakukan perencanaan secara matang dan mempersiapkan data pendukung terhadap program yang akan diusulkan melalui dana DAK.

“Kita harus belajar dari pengalaman tahun lalu dimana penginputan yang dilakukan oleh beberapa OPD belum maksimal karena itu tadi, data pendukung tidak siap, olehnya itu perlu disiapkan lebih awal sehingga dana DAK yang tersalurkan ke Sinjai bisa maksimal”, katanya.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Bupati memastikan bahwa penyaluran DAK pada tahun 2021 nanti akan ada pengaruhnya sehingga alokasi DAK yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah jumlahnya terbatas.

Olehnya itu Ia berharap selain menyiapkan data pendukung, OPD dapat memasukkan usulan program yang searah dengan program prioritas Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Dihantam Ombak Besar, Dua Nelayan Asal Sinjai Dikabarkan Tenggelam di Perairan Dobo Australia

“Tahun 2021 alokasi DAK berpengaruh pada covid-19, anggaran yang turun lebih terbatas, dan Pemerintah pusat akan melihat banyak faktor dari program yang diusulkan, apakah searah dengan program Presiden Joko wododo. Kalau itu tidak, maka sehebat apapun direkomendasikan, kita tidak bisa dapat program itu,” tandasnya.

Dalam rapat ini juga menghadirkan Kepala Badan Pusat Statistik Sinjai Suparno Pani sebagai narasumber yang memaparkan terkait Makro sosial ekonomi Kabupaten Sinjai. (Adv)

Editor/Andis