Site icon KABARSINJAI.COM

PPK Beberkan Kendala Proyek Aspuri HIPPMAS Karena Pelaksana

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Asrama Putri (Aspuri) HIPPMAS, Badri Hatta membeberkan kendala yang selama ini terjadi pada saat pembangunan Aspuri tersebut.

Hal ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Aspuri HIPPMAS, Badri Hatta dalam rapat dengar pendapat di DPRD Sinjai, Jumat (4/1/2019).

Baca Juga: Terkuak, Rekanan Proyek Aspuri HIPPMAS Ternyata Perusahaan Pinjaman

Badri menuturkan, kendala paling besar dilapangan karena tidak tersedianya material yang disiapkan pelaksana sedangkan pekerja siap dan standby di lokasi.

” Dari informasi kepala tukang, ketersediaan semen tidak lebih dari 10 sak perharinya ditambah material besi yang selalu terlambat padahal tukangnya selalu standby dilokasi,” katanya.

Setelah memberi teguran, pihaknya mengaku tidak serta merta mengambil keputusan mengalihkan pengerjaan dari pelaksana ke perusahaan karena pelaksana proyek (ST, W, AK), kata Dia, tetap ngotot untuk melanjutkan pengerjaan.

Baca Juga: HIPPMAS Desak Pemkab Sinjai Putus Kontrak Rekanan Pembangunan Aspuri di Makassar

Namun, selama evaluasi 2 minggu, lagi – lagi kekurangan dari pembangunan Aspuri tidak dipenuhi, bahkan nota pesanan saja, kata dia tidak ada sama sekali. ” Kami berkesimpulan pelaksana memang sudah kehabisan modal,” sambungnya.

Sehingga, Badri mengaku berinisiatif untuk menghubungi pihak perusahaan untuk mengambil alih pengerjaan Aspuri tersebut dengan progres pembangunan yang hanya mencapai 14,7 persen atau tertinggal sekitar 20 persen dari pencairan yang telah dilakukan sebanyak 35 persen.

” Kalau tidak salah pengerjaan diambil alih perusahaan diakhir Oktober 2018, dan kalau dihitung dengan nilai uang tidak sampai Rp. 200 juta,” jelasnya.

Baca Juga: Pembangunan Aspuri HIPPMAS ‘Mangkrak’ Tuai Pro Kontra

Disebutkan, realisasi pembangunan Aspuri setelah diambil alih oleh perusahaan sesuai jadwal 21 Juli – 21 Desember 2018 mencapai 46 persen.

Sementara saat ini realisasi pembangunan telah mencapai 60 persen dengan penambahan pengerjaan selama 50 hari kedepan sejak tanggal 23 Desember 2018. (Adi)

Editor/ Bahar.

Exit mobile version