KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Proyek pembangunan Asrama Putri (Aspuri) Himpunan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) terus berpolemik.
Pasalnya, nama yang disebut Kadis PUPR dalam pelaksana pengerjaan proyek tersebut menyeret nama Ketua DPD KNPI Sinjai, Satria Ramli.
Atas tuduhan tersebut, Satria Ramli, menapik peryataan Kepala Dinas PUPR yang menyatakan dirinya sebagai pelaksana utama yang tidak bertanggungjawab terkait pengerjaan Proyek Aspuri.
Baca Juga: DPRD Sinjai Akan Lakukan Kunjungan Kerja ke Lokasi Proyek Aspuri HIPPMAS
Bahkan sangat menyayangkan pernyata tersebut karena dirinya disebut sebagai salah satu pelaksana kegiatan proyek, sementara akunya, posisi Satria Ramli dalam pembangunan ini hanya membantu memfasilitasi Ali Kamar dan Wahyu dalam hal menyiapkan perusahaan sampai pada proses pelelangan selesai.
” Jadi sangat salah pernyataan Kadis PUPR kalau saya dianggap sebagai pelaksana pekerjaan tersebut, saya hanya membantu mencarikan perusahaan,” Satria di salah satu Warkop di Kota Sinjai, Jumat (4/1/2019) siang.
Justru saat ini, lanjut Satria mengaku karena merasa punya tanggungjawab moril sebagai orang yang meminjam perusahaan, dirinya yang juga mantan Ketua HIPPMAS malah terus membantu dan bersama – sama menggenjot pekerjaan itu setelah proses peralihan dari pelaksana pertama ke pemilik perusahaan.
Hal itu dilakukan menurutnya, agar terhindar dari sanksi blacklist terhadap perusahaan CV. Sumber Resky Abadi yang menjadi rekanan dari proyek yang memakan anggaran Rp. 2.320.774.000, (Dua Miliar Tiga ratus dua puluh juta tujuh ratus tujuh puluh empat ribu rupiah).
” Alhamdulillah sampai saat ini progres sudah mencapai 70 persen lebih. Saya hanya berharap kadis PUPR tidak menerima informasi sesat yang sengaja mau merusak nama saya, karena melihat progres pembangunan cukup baik sehingga proyek Aspuri HIPPMAS diyakini akan selesai tepat waktu,” jelas Satria.
Baca Juga: PPK Beberkan Kendala Proyek Aspuri HIPPMAS Karena Pelaksana
Sementara itu, Direktur CV. Sumber Resky Abadi, Rachman Syah, yang ditemui di tempat yang sama membenarkan bahwa pelaksana proyek Aspuri HIPPMAS adalah Ali Kamar dan Wahyu, sedangkan Satria Ramli hanya sebatas rekan kerjanya yang meminjamkan perusahaan kepada mereka.
” Jadi untuk saat ini saya bersama Satria terus menggenjot pengerjaan Aspuri, justru Dialah (Satria Ramli Red) yang membantu saya dalam penyelasaian pekerjaan Aspuri HIPPMAS,” kuncinya. (Adi)
Editor/Bahar.