Ini Faktor Cabai Naik Harga di Pasar Sentral Versi Disperindag Sinjai, Ternyata..

KABARSINJAI – Kenaikan harga sejumlah komoditi di Pasar Sentral Sinjai, khususnya komoditi Cabai direspon Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh Saleh.

Menurut Saleh, kenaikan harga Cabai seperti cabai rawit, keriting dan besar disebabkan beberapa faktor, salah satunya kurangnya produksi sehingga berdampak pada tingginya harga di tingkat petani.

Kemudian faktor lainya karena kurangnya pasokan cabai dari luar Sinjai seperti dari Kabupaten Jeneponto.

“Memang produksinya yang kurang. Harga ditingkat petani ikut naik, termasuk tingginya biaya operasional,” katanya, Kamis (9/11).

Melonjaknya harga cabai ini lanjut Kadis Perindag tidak hanya terjadi di Kabupaten Sinjai, namun juga terjadi di daerah lain.

“Jadi bukan hanya di Sinjai saja, namun kenaikan harga cabai ini juga terjadi di semua daerah. Kalau di Sinjai sendiri harga masih bervariasi bahkan di kecamatan lain itu harganya masih ada di bawah Rp.60 ribu per kilogram”, jelasnya.

Guna mengantisipasi agar harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran tidak melambung tinggi, Dinas Perindag Sinjai terus melakukan pemantauan di setiap pasar yang ada di Sinjai.

Sebelumnya diberitakan harga komoditi cabai meroket. Jika sebelumnya cabai rawit hanya dijual dengan harga Rp40-45 ribu per Kg, kini dibanderol dengan harga Rp65 ribu. Sedang cabai keriting dari harga Rp40 ribu naik menjadi Rp60 ribu per Kg. (*)