KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sinjai dengan menyoroti studi banding Kepala Desa bersama Dinas PMD Sinjai dituding ada oknum yang menunggangi aksi tersebut.
Demo yang diwarnai dengan adanya insiden antara massa aksi bersama sejumlah Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Sinjai itu sesuai informasi yang beredar di media sosial, diduga massa dibayar Rp15 juta.
Lantas isu itu dibantah Ketua PMII Sinjai, Mirwan yang menganggap bahwa tudingan itu tidak benar adanya.
“Jadi saya tegaskan bahwa isu aksi kami dibayar Rp15 juta adalah fitnah yang keji yang dihembuskan oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
BACA JUGA: Sempat Viral di Medsos, Ternyata ini Penyebab Perkelahian Antar Pelajar di Sinjai
Menanggapi hal tersebut, Ketua Apdesi Sinjai, Andi Azis Soi didampingi Sekretarisnya telah melakukan pertemuan dengan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) bersama Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sinjai, Andi Hariyani Rasyid untuk mencari tahu kebenaran informasi itu.
“Kami datang untuk mengklarifikasi soal isu tersebut secara dingin, kita ketemu secara kekeluargaan untuk mengetahui kebenaran informasi itu,” beber Sekretaris Apdesi Sinjai Abd. Rajab yang juga Kepala Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan. Senin, (21/06/2021)
BACA JUGA: Bupati Gowa Dikukuhkan Jadi Sekjen APKASI, Bupati ASA: Selamat!
Melalui kesempatan itu, dirinya memastikan isu tersebut tidak benar. Pihaknya juga mewaspadai adanya oknum tertentu yang ingin membenturkan antara Apdesi dan Pemkab Sinjai.
“Sudah selesai, sudah kelar semua, tidak ada lagi masalah. Kita berharap tidak ada lagi informasi yang beredar yang tidak perlu untuk diketahui,” tutupnya. (Tim)