Kabarsinjai.com – Setelah sukses melakukan pementasan di Tengah Sawah yang bertema Suara Jiwa dari Sawah Ladang’ di Kampung Honto, Desa Gareccing pada Minggu (27/08) lalu, kini Komunitas Seni Budaya Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan rencananya akan kembali menggarap persiapan Pementasan Mappaleppang Salo.
Menurut Pengarah Komunitas Seni dan Budaya Gareccing, Syamsul Bahri mengatakan bahwa alasan mengapa pementasan tersebut akan digelar karena di desa tersebut terdapat sungai potensial yang didalamnya banyak masyarakatnya yang bergantung pada isi sungai tersebut berupa ikan tawar.
“Teman-teman kru Komunitas Seni Budaya Gareccing sedang mempersiapkan pementasan Mappaleppang Salo di desa ini, dan mereka yang tergabung dalam komunitas tersebut akan membantu Pemerintah Desa Gareccing dan Sinjai untuk menjaga aliran sungai agar alam sungai tetap lestari”, kata Syamsul Bahri yang juga Ketua Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) Minggu (03/09).
Lebih lanjut dikatakan bahwa, pesan moral pada pementasan Mappaleppang Salo sangatlah penting untuk dipoles dalam karya seni sebab saat ini banyak oknum warga yang mulai tidak bertanggungjawab melakukan perusakan sungai berupa pengerukan pasir dan membuang pestisida dan bahan kimia lainnya yang mampu merusak ekosistem sungai termasuk ikan.
Diketahui pementasan tersebut tak terlepas dari dukungan dari Pemerintah Desa Gareccing, Budayawan Sulawesi Selatan Andika Mappasomba, Muhannis dan Abdidin Wakur sebagai Pendiri Seni Budaya Tobonga Kecamatan Sinjai Barat. (*)
Editor : A. Mirza.