KABARSINJAI.COM – Terkait kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan komuditi di Pasar Sentral Sinjai sejak memasuki ramadhan, Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai mulai angkat bicara.
Sekretaris Disperindag dan ESDM Sinjai, Abd Rahman yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan komuditi ini telah berlangsung jelang ramadhan tiba, dan kenaikan harga ini menurutnya terjadi setiap tahunnya.
Namun ia mengaku pihaknya saat ini tetap memantau kenaikan harga tersebut dengan menerjunkan langsung tim satgas pemantau guna memonitoring harga agar tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu signifikan.
“Itu sudah dari tahun ke tahun, jadi setiap memasuki bulan suci ramadhan pasti naik, hanya kami selalu mewaspadai kenaikan harga ini tidak over atau tidak terkendali,” pungkas Abd. Rahman, Kamis (24/5/2018).
Lebih lanjut dikatakan, kenaikan harga ini juga diakibatkan sejumlah kebutuhan pokok pada bulan ramadhan memang sangat dibutuhkan sehingga jumlah kebutuhan masyarakat juga meningkat, Seperti telur, cabe merah dan bawang merah maupun putih.
” Kami tetap menjaga agar kebutuhan pokok masyarakat di bulan ramadhan ini tetap ada, jangan sampai kosong, Karena kapan ketemu antara jumlah permintaan yang tinggi dan stok yang terbatas pasti akan kenaikan harga yang signifikan,” jelasnya.
Sementara untuk mengantisipasi jika suatu saat kebutuhan pokok di Pasar Sentral Sinjai kosong, Rahman mengaku akan membuka jaringan pasar dari luar Kabupaten Sinjai.
Diketahui harga sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan, yakni Minyak Goreng Curah Rp. 11.000/Liter menjadi Rp. 12.000/Liter, beras jenis medium Rp. 7.600/Kilogram (kg) naik Rp.8.500-9000/Kg, telur Rp.41-42.000/rak, hingga cabai merah Rp. 55.000 – Rp. 60.000,-/Kg nya. (A. Mirza)
Editor : Irawan.