Mulai Dikerjakan, Tahun Ini 17 Ruas Jalan di Sinjai Kembali Mulus

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Sebanyak 17 ruas jalan di Kabupaten Sinjai, dipastikan mulus di tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sinjai, Andi Adnan Najamuddin, selasa (6/9).

Menurut Andi Dade sapaan akrabnya, kepastian pembangunan jalan di Sinjai ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan 17 ruas jalan baru pada tanggal 19 Juli oleh pihak ketiga, sehingga saat ini rekanan masih melakukan persiapan pekerjaan.

“Belum ada progres, paling baru 1 persen karena baru-baru juga tanda tangan kontrak,” bebernya, Selasa, (6/9).

Kendati demikian, dia optimis realisasi pekerjaan akan berjalan cepat. Terlebih lagi Kementerian Keuangan RI telah memberi target realisasi minimal 75 persen pada akhir Oktober mendatang.

Baca juga: Proyek Dermaga Apung di Pulau Sembilan Selesai, Kadis Perikanan Sinjai: Hanya Ada 5 di Indonesia

“Mudah-mudahan berjalan lancar, supaya bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Proyek pembangunan jalan berlanjut hingga tahun keempat kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), menjadi bukti bahwa infrastruktur menjadi salah satu fokus prioritas selama menjabat.

Tujuannya, untuk memudahkan akses warga. Dengan harapan, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Misalnya, hasil bumi tidak lagi terlantar sebab pembeli sudah bisa mengkases karena jalan sudah diperbaiki. Dan, dampak positif lainnya, baik ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Baca juga: Panitia Pelaksana Porpov 2022 Sinjai Gelar Rapat, ini yang Dibahas

Sementara besaran anggaran yang gelontorkan tahun ini berjumlah Rp68,9 miliar lebih. “Ada tiga sumber dari Dana Alokasi Khusus, Dana Insentif Daerah, dan Dana Hibah Pemprov Sulsel,” jelasnya.

Diketahui, sejak Bupati ASA memimpin Sinjai, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian serius. Pasalnya, banyak ruas jalan yang telah berpuluhan tahun tidak tersentuh. Bahkan, beberapa wilayah terisolasi karena rusaknya akses jalan. (tim)