KABARSINJAI – Puluhan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rabu (11/09/2014) mendatangi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai.
Tujuan kunjungan mereka untuk belajar membuat pupuk kompos dari bahan dasar sampah organik.
Para pelajar tersebut merupakan kelas 7 dan Kelas 8 dari UPTD SMP Negeri 35 Sinjai.
Dalam pembuatan pupuk kompos tersebut, para pelajar dibimbing oleh para pegawai dari DLHK Sinjai.
Praktik pengomposan dilaksanakan di Kawasan Lapangan Nasional (Lapnas) Sinjai yang dikemas dalam bentuk studi tiru.
Kepala UPTD SMPN 35 Sinjai, Nasibah menjelaskan bahwa dirinya sengaja membawa puluhan siswanya belajar langsung di DLHK Sinjai sebagai implementasi program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Ini salah satu program P5 di UPTD SMPN 35 Sinjai. Kami mengambil keputusan untuk bersilaturahmi sekaligus studi tiru di DLHK Sinjai. Kami memilih DLHK berdasarkan tema P5 tentang hidup berkelanjutan. Untuk kelas 7 topiknya adalah Lingkunganku Bersih Sekolahku Sehat. Topik untuk kelas 8, yaitu Sampahku Investasiku,” jelasnya.
Setelah belajar mempraktikkan pengomposan, Nasibah mengatakan bahwa ilmu yang didapat oleh para pelajar dari hasil studi tiru di DLHK akan diterapkan di sekolah.
Hadirnya puluhan pelajar dari UPTD SMPN 35 Sinjai ini untuk belajar melakukan pengomposan diapresiasi oleh Kepala Dinas LHK Sinjai yang diwakili Sekretaris Dinas, Dr. Pagga Kantoro.
Ia menilai, kehadiran guru maupun pelajar dari UPTD SMPN 35 Sinjai dinilai menjadi bukti keseriusan pihak sekolah dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah berwawasan lingkungan.
“Jadi karena kegiatan ini sangat relevan dengan program Adiwiyata. Sekolah itu diharapkan ada pengolahan sampah organik maupun non organik, sehingga sekolah bisa masuk kategori Adiwiyata, sekolah yang berwawasan lingkungan. Hari ini dibuktikan oleh SMPN 35 Sinjai yang siap menjadi Sekolah Adiwiyata,” ucap Dr. Pagga. (**)