KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Terbukanya ruang yang luas dan mudah untuk diakses yakni dunia maya, menjadi salah satu wadah berkembangnya kelompok-kelompok radikal Intoleran.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar saat melakukan silaturahmi dengan para pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sulawesi Selatan di Masjid Islamic Center Sinjai, Senin (28/9/2020)
Menurut Komjen Pol Boy, propaganda banyak beredar di media sosial, sehingga dalam penggunaannya diperlukan kebijakan dan ketelitian sehingga tidak terpapar.
“Jadi perlu bijak dalam menggunakannya. Kepada tokoh agama dan pimpinan pesantren, kita imbau agar kita dapat membentuk generasi yang berakhlak dan cinta tanah air,” ujar Mantan Kadiv Humas Polri itu.
Dalam kesempatan itu, Jenderal bintang tiga tersebut juga mengajak semua pihak, khususnya meningkatkan kewaspadaan mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme.
BACA JUGA: Ini Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Kesehatan, Nomor 3 Bikin Kaget
“Kami mengajak semua agar kita meningkatkan kesiapsiagaan generasi kita, menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari ideologi-ideologi berbahaya, yang dapat mengoyak Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ujarnya.
Silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Danrem 141 Toddopuli, Brigjen TNI Djashar Djamil, perwakilan Polda Sulsel, Wakil Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, Wabup Hj Andi Kartini Ottong serta segenap jajaran lingkup Pemkab Sinjai.
Kegiatan ini juga mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dimulai mewajibkan memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh hingga mengatur jarak antara satu dengan lainnya. (Baso)