KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai, Yuhadi Samad membeberkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata dan kebudayaan sejak tahun 2021 ini.
Kepada wartawan Kabar Sinjai, Yuhadi menyampaikan 2 item yang menjadi sumber PAD di sektor sektor pariwisata dan kebudayaan, yaitu retribusi pemakaian kekayaan daerah dalam hal ini gedung pertemuan, dan retribusi 5 objek wisata rekreasi yang dikelola oleh pemerintah daerah.
“Sampai hari ini per tanggal 15 April 2021, realisasi PAD telah mencapai pada titik Rp160 juta lebih yang bersumber dari retribusi tempat rekreasi. Jika dipresentasikan dari target yang akan dicapai, hasilnya sudah mencapai angka 31 persen,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya. Kamis, (15/04/2021)
Lebih lanjut dikatakan, objek wisata penyumbang PAD terbesar hingga hari ini adalah dari Hutan Mangrove Tongke-Tongke dengan jumlah PAD yang berhasil diserap sebesar Rp130 juta lebih.
BACA JUGA: Sinyal Sekolah Tatap Muka, 4 Ribuan Guru di Sinjai Bakal Divaksin
Sementara itu, untuk item retribusi pemakaian kekayaan daerah yakni Gedung Pertemuan hingga saat ini belum menyumbang PAD dikarenakan masih difungsikan sebagai media center penanganan Covid-19.
Berbagai upaya dilakukan Disparbud Sinjai, dalam mendongkrak PAD di sektor ini, sesuai arahan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) sehingga tetap menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, diantaranya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi objek wisata.
“Kita melibatkan tenaga sukarela yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini untuk terjun langsung memantau objek wisata yang masih dalam tahap uji coba di dua tempat, yakni Hutan Mangrove Tongke-Tongke dan Gojeng,” pungkasnya.
BACA JUGA: Diskominfo Sinjai Bekali Pelaku UKM Pemasaran Online
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan percepatan teknologi dengan melakukan promosi wisata melalui akun media sosial.
“Termasuk melalui aplikasi ‘Ayo ke Sinjai’ yang dilaunching Pak Bupati beberapa waktu yang lalu”, jelasnya.
Untuk tahun 2021 ini tambah Yuhadi, target PAD yang ingin dicapai sebesar Rp520 juta yang terdiri dari retribusi objek wisata Rp400 juta dan penyewaan gedung Rp120 juta. (Baso)