KABARSINJAI.COM, Bone, – Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bone, mendatangi Mapolres Bone,di Jl. Yos Sudarso, Tanete Riattang Timur, Watampone, guna melakukan aksi damai, Senin (9/12/2019)
Mementum hari ini bertetapatan Hari Anti Korupsi, PMII Bone kembali menuntut kepolisian untuk mengupas tentang kasus korupsi di Kota Beradat sebutan untuk daerah Kabupaten Bone.
Salah satu Anggota PMII Bone, M. Nurwan Tifta alias Jabba, mengungkapkan dalam orasinya beberapa pekan lalu Mapolres Bone menangani beberapa kasus korupsi, Seperti Kasus DLHK, kasus korupsi dana desa, dan sampai hari ini belum ada kejelasan dan mandek.
Baca Juga: Kasubag Perencanaan Pemkab Sinjai Bimtek Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi ASB, Fungsinya?
Menurutnya, kasus Korupsi PAUD sampai hari ini masih di pertanyakan kejelasannya karena dianggap jalan ditempat sementara Pemberitahuan bahwa Hasil Penyidikan sudah Lengkap.
“Beberapa kasus korupsi ditangani kepolisian sampai saat ini masih mandek tidak ada kejelasan, penegak hukum hari ini tidak becus menjalankan tugasnya”, teriaknya.
Ia juga menambahkan bahwa kinerja kepolisian Bone, sangat lemah menangani kasus korupsi tersebut, bahkan menilai bahwa ada salah satu oknum melakukan permainan agar kasus tersebut diberhentikan.
Sementara, Kapolres Bone, AKBP I Made Ary Pradana yang menemui puluhan pengunjuk rasa menegaskan tuntutan puluhan mahasiswa, bahwa pihaknya tetap akan mengusut tuntas kasus tersebut yang bergulir di Mapolres Bone.
Baca Juga: Usai Ujian, SDN 3 Balangnipa Ikuti Porseni Antar Kelas
“Kami berupaya mengusut tuntas kasus tersebut, sementara kami masih membutuhkan sekaligus menambahkan Alat bukti dalam kasus PAUD menjadi P21”, ucapnya.
Usai mendengarkan tanggapan Kapolres Bone, puluhan massa PMII Bone kemudian melanjutkan aksinya di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone.
Laporan: Ahmad Musyafir
Editor/Andis