KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Perikanan, menyiapkan surat rekomendasi pembelian Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU, khusus untuk nelayan lokal Sinjai.
Kebijakan ini diambil setelah Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menyampaikan langsung ke GM Marketing Operation Region VII Sulawesi Pertamina R.Choerniadi Tomo, bahwa kebutuhan BBM jenis solar masih kurang untuk nelayan yang ada di stasiun solar.
Pertemuan itu berlangsung pada saat acara peresmian Pertashop di Desa Bonto Tengnga, Kecamatan Sinjai Borong, Rabu (19/8/2020)
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Sinjai, drh Aminuddin Zainuddin, keluhan nelayan yang disampaikan Bupati ASA direspon baik pihak Pertamina dan solusinya melalui kebijakan rekomendasi pembelian BBM di SPBU terdekat.
BACA JUGA: Angka Kesembuhan Meningkat, Tinggal 45 Warga Sinjai Positif Corona, Nakes?
“Stasiun solar di Sinjai ada dua, di Lappa dan di Tongke-Tongke tapi keduanya mempunyai keterbatasan. Ini yang kadang menjadi permasalahan nelayan kita karena kurangnya BBM jenis solar. Tapi Alhamdulillah sudah ada solusi dari Pertamina”, kata drh Aminuddin Zainuddin.
Lebih lanjut dikatakan, surat rekomendasi pembelian dikeluarkan Dinas Perikanan hanya sekali pakai, ketika nelayan ingin melaut sementara BBM habis di stasiun solar yang ada. “Jadi sekali pakai saja, ini juga untuk menghindari jangan sampai ada penimbunan”, tambahnya.
Syarat lainnya yang mendapatkan rekomendasi pembelian BBM jenis solar bersubsidi di SPBU terdekat adalah nelayan yang mempunyai ukuran kapal dibawah 30 GT.
BACA JUGA: Bupati ASA Sebut Kehadiran Pertashop Tunjang Potensi Wisata di Sinjai Borong
“Kalau sudah ada rekomendasi tersebut maka sudah bisa mengambil solar di SPBU dan pasti dilayani. Dan solar yang diberikan sama yaitu solar bersubsidi”, tambahnya.
Dengan adanya kebijakan baru ini, kata Aminuddin, nelayan tidak perlu lagi resah akan kekurangan BBM jenis solar ketika ingin melaut.
“Harapan pak Bupati tidak ada lagi keluhan dari nelayan masalah kekurangan solar. Apalagi sampai tidak melaut hanya karena tidak ada Solar di dua stasiun tersebut”, tandas Aminuddin yang juga Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai ini. (Adv)
Editor/Andis