Keributan Pecah di Depan Kantor PUPR Sinjai, Aksi Bakar Ban Jadi Pemicu

KABARSINJAI – Aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di depan Kantor Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Sinjai pecah alias ribut. Bahkan terjadi ketegangan antara massa pengunjuk rasa dan pihak pegawai.

Bukan tanpa sebab, massa pengunjuk rasa secara tiba-tiba datang membakar ban pas di jalan pintu masuk ke kantor utama PUPR Sinjai.

Kepala Dinas PUPR Sinjai menjelaskan, saat massa aksi diterima di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, mereka meminta agar Detail Engineering Design (DED) jalan Desa Terasa yang telah dibuat tahun ini.

Atas dasar itu dia mengajak datang ke kantornya setelah salat jumat. Saat pihaknya mempersiapkan dokumen yang diminta, mereka datang dan membakar ban yang memicu reaksi anggotanya.

“Kami buru-buru persiapkan semua permintaannya, kita smua di dalam print semua DED-nya kenapa langsung ada asap besar yang bikin kaget ternyata mereka langsung bakar ban tanpa diketahui kedatangannya. Itumi yang memancing teman-teman sehingga ada keributan sedikit,” jelasnya.

Selain itu dia menyebut, DED jalan di Desa Terasa telah selesai. Dokumen itu sebagai syarat untuk mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Kementerian PUPR pada tahun 2025.

 

“Jalan tersebut akan dikerja 2026 dan DED sudah kami anggarkan di tahun ini sehingga tinggal menunggu sumber anggaran yang memungkinkan karena anggarannya cukup besar sekitar Rp45 miliar,” jelasnya.

Sebelumnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai menerima aspirasi terkait jalan rusak di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat. Aspirasi itu diantar oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai dan Masyarakat Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Jumat (27/12/2024).

Mereka yang menerima aspirasi adalah Andi Azjumawangsah, Andi Ridwan Darul Aqzah Palevi Asapa, H. Ridwan Anis, Ardiansyah serta Agus.

Pembawa aspirasi Taufik menyampaikan aspirasinya terkait persoalan kondisi jalan yang rusak parah di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat.

“Jalan di Desa Terasa sudah puluhan tahun tidak mendapatkan perbaikan dari Pemerintah Daerah dan kondisinya rusak parah apalagi sekarang ini musim hujan,” ucapnya.

Adapun tuntutan pembawa aspirasi yakni mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, mendesak Pj Bupati Sinjai untuk segera meminta Dinas PUPR agar melakukan perbaikan jalan tersebut serta mendesak DPRD untuk memasukkan perbaikan jalan Desa Terasa sebagai prioritas dalam perubahan anggaran daerah. (*)

Komentar