Parah! Penetapan Tuan Rumah Porprov 2022 Ditengarai Ada Intervensi Gubernur

KABARSINJAI.COM, SINJAI, – Surat Keputusan (SK) penetapan tuan rumah bersama Porprov XVII, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba, terus berpolemik. Pasalnya, Anggota KONI Sulsel mulai gerah dengan hasil SK yang dianggap menyalahi mekanisme rapat anggota tahunan.

Sebab saat itu, Kabupaten Sinjai dinyatakan menang atas Kabupaten Bulukumba melalui vooting. Hasilnya, Sinjai mendapatkan 21 suara dan Bulukumba 3 suara.

Baca Juga: Spanduk Penolakan Tuan Rumah Bersama Porprov 2022 Tersebar di Kota Pinrang

Belakang, polemik ini makin meruncing, lantaran, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah baru akan mengubah SK penetapan tersebut, kala Kabupaten Bulukumba, menyatakan menyerah.

Ketua KONI Kabupaten Luwu, Astamanga Azis mengatakan, pihaknya sengaja memilih Sinjai, karena sesungguhnya, hanya ingin melihat sejauh mana kekuatan intervensi pemerintah provinsi dalam penentuan tuan rumah Porprov ini.

“Karena sejak Rapat Anggota Koni dibuka dengan salah satu agendanya pemilihan tuan rumah, banyak yang menghubungi kami (KONI Luwu) sebagai peserta dalam rapat tersebut. Mereka menginginkan agar kami memilih Bulukumba. Tak sedikit adalah pejabat pejabat di daerah kami. Saat ditanyakan apa alasan sehingga harus memilih Bulukumba? Jawabnya, “keinginan Pak Gubernur terpilih”,” beber Astamanga, Rabu, (3/10/2018).

Jawaban tersebut pun, kata Astamanga, bergulir di arena rapat anggota, dan menjadi isu santer bahwa Gubernur terpilih inginkan Bulukumba jadi tuan rumah. Seketika melahirkan perlawanan, dan menguji sejauhmana intervensi ini akan bersikap.

“Ini jualah yang membawa Sinjai mengantongi mayoritas suara,” tambahnya.

Baca Juga: Steering Commitee Muscam Buka Pendaftaran Balon Ketua DPK KNPI Sinjai Utara Hingga Kamis Besok

Ditegaskan Astamanga, hasil rapat anggota KONI yang ditindaklanjuti dengan SK Gubernur telah memperlihatkan intervensi kuat dari seorang Gubernur.

Adapun Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa menegaskan, pihaknya tetap ingin menjadi tuan rumah tunggal. Seperti hasil rapat anggota KONI Sulsel, beberapa waktu lalu.

“Kami mengacu penentuan tuan rumah berdasarkan musyawarah anggota KONI Sulsel. Dan dari hasil voting, Sinjai dapat dukungan lebih banyak,” kata Seto, Selasa 2 Oktober 2018 kemarin. (*)

Editor/Irawan.