Posko Larangan Mudik Beroperasi, Kapolsek Sinjai Utara Tegaskan ini

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Komitmen pemerintah bersama pihak terkait mengenai larangan mudik, bukan main-main. Pasalnya, kini posko penyekatan mudik telah berdiri. Bahkan sudah beroperasi sejak 1 Mei 2021.

Di perbatasan Sinjai-Bone misalnya di Jalan Petta Ponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, dari pantauan media, posko penyekatan ini telah berdiri kokoh di jaga ketat petugas keamanan hingga petugas kesehatan.

Puluhan petugas yang berjaga di posko itu terdiri dari personel Polri (Polres Sinjai), Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan penanggulangan bencana (BPBD), Dinas Kesehatan serta personel TNI dari Kodim 1424 Sinjai.

Koordinator posko Bonto, AKP Fredy Nalle menegaskan, meski posko tersebut telah berdiri dan beroperasi namun masih tahap sosialisasi kepada pengendara yang melintas.

BACA JUGA: Tuntas Cairkan THR ASN Pusat, KPPN Sinjai: Tanpa Potongan

Tahap sosialisasi ini bakal berlangsung hingga 5 Mei 2021 mendatang. Setelah itu, barulah penyekatan mudik mulai diberlakukan tanpa terkecuali.

“Jadi di tanggal 6 Mei dilakukan penyekatan dari warga yang melintas dari arah Bone ke Kabupaten Sinjai,” ujar Kapolsek Sinjai Utara ini saat ditemui di posko Bonto, Senin, (3/5/2021)

Tidak ada celah bagi siapapun yang hendak mudik pada tanggal yang telah ditetapkan, sehingga kepada masyarakat kabupaten Sinjai agar memberikan informasi kepada keluarganya yang berada di luar kabupaten agar tidak melaksanakan mudik.

“Bagi pengendara dan pengemudi diminta untuk memperlihatkan surat tugas, apabila ada masyarakat atau pemudik yang tidak memberikan alasan yang jelas, maka akan diminta putar balik,” tegasnya.

BACA JUGA: Didampingi Sang Isteri, Bupati ASA Salurkan Zakatnya di Baznas

Sebelumnya, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dengan berat hati mengimbau warga Sinjai yang sedang berada di perantauan untuk tidak mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021. Karena mengingat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi.

“Pandemi korona belum berakhir, ini penyakit menular yang sumbernya melalui transportasi antar manusia. Kita punya harapan dengan kebesaran hati, sabar dan keikhlasan masyarakat Sinjai terkhusus yang berada di perantauan untuk tidak mudik dulu tahun ini,” imbuhnya. (Tim)