KABARSINJAI.COM, Sinjai, — Masuki tahun kedua kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dan Wakilnya HJ Andi Kartini Ottong, sejumlah program unggulan yang ada kini telah terealisasi.
Disektor peternakan misalnya, komitmen Bupati ASA untuk menjadikan Sinjai sebagai sentra pengembangan sapi potong di Sulawesi, digenjot oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai.
Hal itu terbukti dengan, jumlah populasi sapi potong saat ini di Kabupaten Sinjai sudah sebanyak 114.141 ekor.
Jumlah itut didelapan kecamatan, minus Kecamatan Pulau Sembilan seperti, Sinjai Utara 6.252 ekor, Sinjai Timur 16.503 ekor, Tellulimpoe 19.513 ekor, Sinjai Selatan 19.778 ekor, Sinjai Borong 6.716 ekor, Sinjai Barat 10.871 ekor, Sinjai Tengah 15.967 ekor, dan Bulupoddo 18.541 ekor.
Sedangkan untuk sapi yang dikirim ke luar daerah seperti Kalimantan, Gorontalo dan lainnya mencapai 4.000 ekor per tahunnya.
“Kalau jumlah populasi ternak sapi kita saat ini sudah 114.141 ekor, dan setiap tahunnya kita mengirim 4.000 ekor sapi ke luar daerah Sinjai. 90 persen itu ke Kaltim, selebihnya Makassar dan Gorontalo”, kata Kepala DPKH Sinjai, drh Aminuddin Zainuddin, yang ditemui Selasa (25/2/2020).
Upaya mendongkrak peningkatan populasi sapi tersebut, kata dia juga digandengkan dengan program unggulan Bupati ASA di sektor peternakan seperti program Inseminasi buatan (IB) Plus dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
Untuk tahun 2019 saja, kata dia jumlah ternak sapi yang diasuransikan dengan Pihak PT Jasindo sebanyak 9.071 ekor, dengan rincian 3.526 ekor menggunakan APBD dan 5.326 ekor AUTS swadaya atau mandiri. Sementara realisasi IB sebanyak 6.778 ekor.
“Jadi AUTS yang menggunakan APBD ini, berarti gratis semua ditanggung Pemkab, dan yang swadaya itu dibayar secara mandiri oleh peternak. Saya kira ini respon bagus dari peternak kita karena sadar akan banyak manfaat dari program IB dan AUTS kita”, tambahnya.