Kabarsinjai.com – Guna meningkatkan kesejahteraan peternak sapi di Sinjai, Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdatul Ulama (NU) kabupaten Sinjai bekerjasama pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai melakukan pemeriksaan kesehatan kepada puluhan sapi di Desa Massaile.
Pemeriksaan ini adalah rangkaian kegiatan pelatihan pemberdayaan ekonomi umat yang digelar Lakpesdam kabupaten Sinjai dengan melibatkan tim Inseminator kabupaten bersama penyuluh peternakan kecamatan (PPK) Tellulimpoe.
“Mengingat populasi sapi di kabupaten Sinjai termasuk posisi tiga besar di Sulawesi Selatan dengan populasi mencapai 110 ribu ekor. Hal inilah yang medorong pemerintah daerah untuk terus mensosialisasikan program Inseminasi Buatan (IB) ini, karena sangatlah membantu untuk meningkatkan ekonomi peternak sapi dikabupaten Sinjai karena secara peningkatan kualitas akan meningkatkan genetika pada sapi,” ungkap drh. Mappamancu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat dan Veteriner DPKH Sinjai yang juga sekaligus Narasumber pada pelatihan pemberdayaan ekonomi umat.
Lanjut Mappamancu mengatakan bahwa program IB ini jelas sangat membantu, untuk itu ia meminta peran serta masyarakat pemilik sapi atau peternak untuk mensukseskan program ini.
“Kesejahteraan peternak adalah tujuan kami, dan dari program IB sangat jelas, yakni kualitas genetika bertambah, berat badan (bobot) dengan IB sangat cepat, nilai harga jual tinggi, hal ini yang mendorong sehingga IB ini akan mengangkat ekonomi masyarakat,” urai Mappamancu dengan nada optimis.
Selain Program IB, pihak Lakpesdam kabupaten Sinjai bersama DPKH Sinjai juga tengah gencar mensosialisasikan program Asuransi ternak, yang memberikan rasa aman kepada pemilik ternak atau peternak sapi dikabupaten Sinjai. (*)
Editor : A. Mirza.