KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Dalam kurun waktu 10 hari belakangan, tercatat tiga kasus menonjol di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai. Kasus tersebut adalah dua peristiwa pembunuhan dan satu peristiwa begal.
Ketiga peristiwa yang dimaksud, diantaranya yang pertama peristiwa pembunuhan di Lingkungan Bontoasa, Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe tanggal 24 Juli 2021. Kejadian ini meregang nyawa seorang pemuda setempat.
Kedua, peristiwa pembegalan di jalan Persatuan Raya, pertigaan Manggottong, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, tanggal 29 Juli 2021, yang diduga menyebabkan 1 orang kehilangan motor.
Ketiga, peristiwa pembunuhan yang terjadi di Jalan Agus Salim, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, tanggal 03 Agustus 2021. Peristiwa ini juga meregang nyawa.
BACA JUGA: Terlibat Narkoba, Guru Honorer di Sinjai Bersama Rekannya Digulung Polisi
Rentetan peristiwa ini memantik respon sejumlah elemen masyarakat, salah satunya Lembaga Sinergi Jaringan Independen Gerakan Rakyat Menggugat (Sinjai Geram).
Awaluddin Adil selaku Presidium Sinjai Geram menilai bahwa dengan menonjolnya peristiwa kriminal di Bumi Panrita Kitta, perlu mendapat penanganan serius dari pihak aparat, baik dari aparat Kepolisian Polres Sinjai, maupun aparat tingkat Desa, dan Kelurahan.
Menurut Awaluddin, sebagai masyarakat Sinjai dirinya merasa cemas dan khawatir dengan kondisi Sinjai yang terkesan kurang aman. Olehnya itu, ia menyampaikan kepada aparat yang terkait, agar aktif melakukan sosialisasi atau penyuluhan-penyuluhan sadar hukum.
“Sebagai masyarakat Sinjai, tentunya kami ingin melihat Bumi Panrita Kitta ini menjadi daerah yang sejuk, tentram dan aman. Saya menilai bahwa Sinjai dalam kondisi kurang aman, dan ini harus mendapat penanganan serius dari pihak aparat Kepolisian dan aparat tingkat Desa dan Kelurahan,” ungkapnya, Rabu (4/8/2021)
BACA JUGA: 5.600 Data Invalid, Pemkab Sinjai Segera Benahi DTKS Bermasalah
Hal yang paling penting kata Awaluddin adalah meminta aparat untuk tegas dalam penertiban minuman keras, sebab salah satu penyebab terjadi tindakan kriminal diduga karena pengaruh miras.
“Dan satu lagi yang paling penting, kami minta agar pihak aparat tegas dalam penertiban miras. Sebab, salah satu penyebab terjadinya tindak kriminal ini adalah faktor miras,” tegas Awaluddin Adil. (Tim)
