KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sinjai dengan pemenuhan sarana dan prasara berupa jaringan irigasi tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan di tahun 2021.
Untuk jumlahnya tahun ini sebanyak 17 jaringan irigasi yang tersebar di lima kecamatan. Jumlah ini terbilang meningkat dari tahun 2020 yang hanya 13 jaringan irigasi.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Sinjai Andi Syarifuddin, 17 jaringan yang tersebar di lima kecamatan ini diantaranya Kecamatan Sinjai Barat 5 paket, Sinjai Tengah 4 paket, Tellulumpoe dan Bulupoddo masing-masing 3 paket serta 2 paket di Kecamatan Sinjai Selatan.
Sementara untuk sumber penganggarannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 dengan total senilai Rp17 miliar.
BACA JUGA: Siap-siap! Tilang Elektronik Segera Berlaku di Sinjai, Cek Disini Titiknya
“Jumlah tahun ini meningkat Rp4 Miliar dibanding tahun lalu senilai Rp13 miliar. Jadi totalnya tahun ini Rp17 Miliar”, ujarnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (24/03/2021)
Kini proses rehabilitasi di lima kecamatan ini telah memasuki tahapan lelang.
“Alhamdulillah kita sudah lakukan lelang, minggu lalu sudah kita lakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak dengan pihak penyedia untuk membahas apa yang menjadi kebutuhan dalam kontrak di lapangan,” jelasnya.
BACA JUGA: Penilaian APE 2021 Dimulai, Bupati ASA Harapkan ini
Secara terpisah, Bupati Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan rehabilitasi jaringan irigasi yang tersebar di beberapa kecamatan dalam rangka meningkatkan produksi padi untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan produksi pangan di Sinjai.
“Melalui rehabilitasi saluran irigasi ini maka diharapkan petani dapat melaksanakan cocok tanam secara maksimal sehingga target produksi padi bisa tercapai sesuai harapan kita”, jelasnya. (And)
